Menetap atau Tinggalkan si Dia: Hidup Penuh Pilihan Ambil yang Paling Menguntungkan

 

Hai pembaca, setelah mengenal tentang Teori Pertukaran Sosial dari tulisan sebelumnya. Sekarang untuk mengenal lebih lanjut kita akan membahas tentang contoh dari Teori Pertukaran Sosial. Kalian akan semakin paham mengapa kita menetap dan meninggalkan suatu hubungan. Perihal mantan yang menyebalkan dan lebih baik ditinggalkan perihal sahabat lama yang sudah hilang ke mana. Untuk mengetahui itu semua mari kita simak tulisan di bawah ini.

 

Teori Pertukaran Sosial mengibaratkan hubungan manusia sebagai transaksi ekonomi. Manusia akan memikirkan untung dan rugi dari suatu hubungan yang sedang mereka jalani. Hal tersebut terjadi karena dorongan sifat manusia yang memiliki pola pikir rasional. Coba pembaca ingat kembali hubungan yang sedang dijalani apakah memberikan untung atau harus ditinggalkan?. Rasanya hal tersebut tidak asing kita lakukan dan lumrah dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Homas terdapat proposi yang mempengaruhi tindakan kita tersebut, bila tindakan seseorang tidak memperoleh ganjaran yang diharapkannya atau menerima hukuman yang tidak diinginkannya maka ia akan marah. Ia cenderung menunjukkan perilaku agresif dan hasil perilaku tersebut bernilai baginya. Bila tindakan seseorang memperoleh ganjaran yang lebih besar dari yang diperkirakan atau tidak memperoleh hukuman yang diharapkannya, maka ia akan merasa senang. Contoh Jika Mawar mendapatkan nilai A+ Ibu menjanjikan Mawar akan diberi hadiah Iphone 12. Mawar telah menaruh harapan namun nyatanya ketika Mawar mendapatkan nilai A+, Ibu tidak membelikannya Iphone 12. Perilaku Ibu yang mengingkari janji membuat Mawar marah karena Mawar tidak memperoleh ganjaran yang diharapkannya. Kemudian hal ini berbanding terbalik dengan, Mawar yang tidak berharap mendapatkan Iphone 12 lagi namun tiba-tiba Ayah pulang kerja membawa Iphone 13 untuk Mawar. Tentu hal tersebut membuat Mawar senang karena Mawar memperoleh ganjaran yang lebih besar dari yang diperkirakan. 

 

Asumsi dari Teori Pertukaran Sosial menurut Harlod Kelly dan John Thibaut dibagi menjadi 3 dengan bentuk implementasi sebagai berikut:

            1. Manusia cenderung mencari keuntungan dan menghindari hukuman.

Contoh: Manusia juga sering mencari suatu hal yang menguntungkan dan menghindari suatu hukuman. Seperti, apakah pembaca ingat dimasa kecil ketika kita seringkali berangkat sekolah hanya untuk mendapatkan uang jajan dan menghindari hukuman dari orang tua jika bolos sekolah. Bahkan banyak hal-hal dalam kehidupan kita sehari-hari yang kita lakukan untuk menghindari hukuman atau untuk mendapatkan keuntungan bahkan bisa keduanya. 

            2. Manusia adalah makhluk yang rasional

Contoh: Manusia dikenal dengan sosok yang rasional dengan contoh seperti kejadian selebriti Nindy Ayunda yang memilih berpisah dengan suaminya karena KDRT. Nindy melakukan tindakan rasional karena dia mengetahui bahwa kekerasan dalam rumah tangga itu merupakan suatu hal yang salah. Maka lebih baik berpisah daripada harus bertahan dalam suatu hubungan yang menyakitkan.

            3. Manusia memiliki standar yang berbeda dan mengevaluasi biaya imbalan bervariasi     dari waktu ke waktu dari orang ke orangng

Contoh:Rasanya cerita selebritis selalu menjadi hal yang menarik untuk diperbincangkan. Salah satu contohnya kehidupan keluarga Aurel Hermansyah. Istri dari YouTuber Atta halilintar pada 24 Oktober 2021 bertemu dengan ayah sambungnya Raul Lemos. Menurut isu yang beredar sebelumnya hubungan Aurel dan Ayah sambungnya kurang baik. Namun di momen kumpul keluarga itu terlihat momen haru saat Aurel cium tangan kepada Raul Lemos kemudian Raul memberikan ciuman kening kepada anak sambungnya itu. Hubungan antara Raul dan Aurel yang mulai membaik belum tentu adik kandung Aurel, Azriel Hermansayah merasakan hal yang sama. Karena setiap orang mengevaluasi hubungan mereka dengan taraf dan orang yang bervariasi. Jadi tidak ada tolak ukur pasti ketika orang sedang mengevaluasi hubungan dalam biaya imbalan.

Kemudian untuk evaluasi dari teori pertukaran sosial melalui Why We Stay Or We Go juga memiliki contoh pada kehidupan sehari–hari. Ketika pembaca memilih meninggalkan suatu hubungan yang dinilai toxic dan melanjutkan hidup yang lebih nyaman sebenarnya pembaca. Sedang melakukan teori pertukaran sosial. Ketika pembaca sedang menimbang-nimbang lebih baik putus dari si dia atau terus pembaca sedang melakukan teori pertukaran sosial dalam evaluasi why we stay or go.  Adapun contoh kasus nyatanya dari kehidupan selebritis sebagai berikut, Pembaca apakah masih ingat Duo Ratu? Grup duo penyayi Indonesia dengan personil Mulan dan Maia. Mereka dikenal dengan persahabatan yang akrab. Bahkan Maia bisa dibilang orang yang memberikan panggung untuk Mulan. Dahulu dimana ada Maia pasti ada Mulan. Namun sayangnya pada 23 September 2008 Maia bercerai dengan Ahmad Dhani dan Mulan menikah siri dengan Ahmad Dhani. Hal tersebut membuat hubungan persahabatan mereka kandas. Karena Maia menganggap persahabatan mereka tidak bisa dipertahankan lagi, Mulan sudah tidak memberikan manfaat atau penghargaan pada persahabatan mereka. Panggilan pekerjaan Duo Ratu juga mulai menurun. Hal ini membuat Maia memilih untuk meninggalkan persahabatan dia dengan Mulan. Karena Maia merasa lebih besar cost daripada reward. 

 

Nah hal tersebut baru gambaran dasar dari contoh Teori Pertukaran Sosial, pasti ada beberapa cerita yang pembaca rasa mulai berhubungan dengan kehidupan sehari-hari pembaca. Untuk menambah pemahaman, simak kesimpulan dari Teori Pertukaran Sosial. 

 

Kesimpulan:

           

Jadi teori ini yang dikemukakan oleh Thibaut dan Kelly adalah bahwa dinamika hubungan interpersonal mulai dari bagaimana hubungan tersebut terjalin hingga mengetahui keberlangsungan hubungan itu sendiri. Dalam hubungan antar manusia biasanya manusia akan memiliki standar reward, cost, result dan pilihan alternatif. Hal itulah yang menjadi landasan keberlangsungan hubungan yang lebih baik dipertahankan atau ditinggalkan saja. Teori ini biasanya sering dijadikan sebuah kajian penelitian mengenai dinamika sosial atau pengaturan hubungan antar manusia. Bahkan mungkin pembaca sering melakukan teori ini dalam kehidupan sehari-hari. Setelah membaca tulisan ini penulis harap, pembaca lebih paham tentang teori pertukaran sosial.

refrensi: 

 Sutirto, T. W. (1997). Perspektif pertukaran sosial masyarakat Surakarta terhadap program                         Soloberseri.  Pusat Studi Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian, Universitas Sebelas Maret.

Penulis adalah mahasiswa semester I jurusan Hubungan Masyarakat Program Vokasi Universitas Indonesia.